Sabtu, 27 Desember 2008

RAJA BONA NI ONAN HINGGA RAJA TOGA LAUT PARDEDE

KATA PENGANTAR:

Sudah cukup banyak yang membuat Tarombo, Baik TArombo secara keseluruhan, maupun Tarombo kelompok marga tertentu. Semuanya layaknya kita hargai atas upaya-upaya tersebut, karena sangat bermanfaat bagi generasi muda dan juga menambah kecintaan kita akan budaya batak. Bertarombo bagi orang batak adalah awal bercerita atau berkisah (sejarah) kepada anak cucunya, siapa mereka dan siapa leluhur mereka, dengan demikian prinsip-prinsip Dalihan Natolu lebih mudah dijelaskan kepada anak cucunya.
Karena saya adalah keturunan Raja Bonan Ni Onan Pardede, maka saya mencoba menutur apa yang saya ketahui tentang tarombo Raja Bonan nionan Pardede melalui keterangan Opung saya Lobe Tinggi Pardede dari Parapat dan Bapak saya sendiri Aman Toga Pardede yang berdomisili di Balige dan berdasarkan tulisan - tulisan yang ahli dibidangnya seperti Mangaraja Asal Siahaan dengan Buku tarombonya "Tarombo Raja Sibagot Ni Pohan".
Meskipun demikian Saya sangat mengharapan masukan tentang Tarombo "Raja Bona Ni Onan" ini, demi mengurangi kelemahan-kelemahan yang terdapat didalam susunan saya ini.- Mauliate - Horas !

PETUAH DARI SI BAGOT NI POHAN BAGI KETURUNANNYA.
Sebelum kita mulai merenungi dan menghayati isi tarombo ini, alangkah baiknya kalau kita mengetahui asal usul marga Pardede, yang akan dimulai dari Omputa Si Bagot Ni Pohan, yang menurut kisahnya bermukim/marharajaon di Lumban Gorat Balige.
SiBAgot Ni Pohan adalah anak pertama dari Tuan Sorba Dibanua dari ibu boru Pasaribu (Nai anting malela). Si BAgot Ni Pohan kawin dengan boru PAsaribu dari Tarabunga dan mempunyai anak 4 (empat) orang yaitu:
1- Tuan Sihubil.
2- Tuan Somanimbil.
3- Tuan Dibangarna,
4- Raja Sonakmalela.
Sibagotni Pohan cukup dikenal akan kebijaksanaannya, kare pintar menyenangkan orang serta luas pengetahuannya. Anak-anaknya dididik dengan baik dan diajarkan dengan berbagai-bagai pengetahuan baik mengenai kepemimpinan, ilmu tentang perbintangan, dan yang sangat ditekankan kepada anak-anaknya agar selalu berbuat baik dan menjauhkan segala kejahatan. Setelah anak-anaknya beranjak dewasa kelakuan anak-anaknya tersebut menjadi bahan pembicaraan dan di senangi setiap orang melihatnya.
Menjelang ajal Si Bangot Ni Pohan memberi wejangan-wejangan yang sangat berarti bagi keturunannya. Adapun wejangan atau petuah-petuah tersebut sbb: "Saya sudah tua, apabila saya meninggal, kalian berempat anak-anakku harus selalu mengingat semua apa-apa yang saya ajarkan pada kalian dan yang sangat penting adalah:
1- Kalian harus baik-baik dan saling menyayangi dan mencintai juga saling mengalah dan mengingatkan, kalian harus jauhkan perselisihan dan cintailah perdamaian "ai metmet bulung baja, memet do bulung ni banebane.Ndang adong laba ni namarbada, alai lehetan do na mardamedame".
2- Kalian harus satu hati dan selalu kalian musyawarah dalam setiap ada pekerjaan kalian, agar tercapai tujuan kalian. "Aek godang do aeklaut, dos ni roha do sibahen nasaut."
3- Kalian tidak boleh meninggalkan adat serta hukum yang berlaku pada adat batak, dalam rangka menghadapi dongan tubu, hulahula, boru serta ale-ale. "Asa unang lupa horbo sian bara na, sai unang ma peut ulos sian sangkotanna.". Harus selalu lurus dilaksanakan hukum (uhum), dan sama kesemua orang.
4- Harus sopan santun kalian menghadapi semua orang, "Pantun do hangoluan, tois do hamagoan", Tidak boleh kalian menghina, dan sinis kepada orang yang miskin dan orang didalam kesusahan, tetapi kalian harus menyayangi dan mengasihi mereka.
5- KAlian harus menghormati orang tua dan didengar kata-katanya."Ai tahuak manuk di taonbara ni ruma, halak na pasangap natuatua, i do na martua."

Salah satu keturunan Si Bagot Ni Pohan melalui jalur anak bungsunya (Raja Sonakmalela, yaitu Raja Bona NI Onan dirajakan sebagai anak dari Raja Sonakmalela, (Napitupulu anak bungsu dari Raja Sonakmalela), Memang ada beberapa versi tentang status Pardede(Raja Bona Ni Onan). Ada yang mengatakan sebagai cucu dari Napitupulu dan ada juga yang mengatakan sebagai anak bungsu dari Napitupulu. Namun hal itu tidak pernah lagi dipermasalahkan, yang Pasti "Raja Bona Ni Onan" adalah keturunan Si Bagot NI Pohan dari anaknya Raja Sonak malela.- TH.P

2 komentar:

Unknown mengatakan...

enak nya dikau dapat izin mempublikasikan tugu, aku blum dapat juga izin dari tulang si ali.

PardedeTh mengatakan...

Hallo Fadli, kau tidak perlu sedih kerna tidak dapat menyebarluaskan melalu blogmu tentang Tugu RTLP dan yang lain tentang PArdede yang kau ketahui, kau kan bisa menghubungi atau mintak izin dari tulangmu yanglain, seperti papaku. selama niatkita untuk kebaikan saya rasi beliau ok saja , malah isi blog ini pun dapat saja kau abil - Ok, terima kasih atas komentarmu.

Barus 1000 tahu yang lalu

PELETAKAN BATU PERTAMA PEMBANGUNAN TUGU RAJA TOGA LAUT PARDEDE DI LUMBAN JABI-JABI - BALIGE

Setelah terbentuknya panitia pembangunan Tugu Raja Toga Laut Pardede di Jakarta oleh beberapa keturunan Raja toga Laut Pardede yang berdomisili di jakarta sekitarnya (sejabodetabek)
maka diputuskanlah agar semua keturunan Raja Toga Laut Pardede ikut serta dalam Napak tilas show force keliling kota Balige pada tanggal 18 Agustus 2007, dengan rute dimulai Losmen Toga Laut Tawar, Tugu Naga Baling, Makam Raja Bona Ni Onan Pardede & Raja Paindoan Pardede dan ber akhir di Lumban Jabi-jabi / Tugu Raja Toga Laut Pardede, yang kemudian dengan kata-kata sambutan, oleh Tokoh-tokoh Sonak malela dll.