Setelah beberapa lama pembangunan tugu sempat berhenti sehubungan dengan kesibukan-kesibukan yang tidak terelakkan dari pengurus di Jakarta terutama ketua pembangunan yaitu Bapak Bolden Pardede. Keberhasilan dari Pembangunan tidak terlepas dari keseriusan beliau disamping pengurus yang berada di bona pasogit /Balige.
Ada keistemewaan lokasi pembangunan tugu tersebut dimana berdiri dua Tugu dua marga dengan latar belakang yang berbeda dan era yang berbeda pula, ditanah marga Pardede yang tidak terlepas dari sejarah perjuangan/pengorbanan Indonesia khususnya Batak toba :
1- Raja Toga Laut Pardede adalah penguasa lokasi tersebut yang namanya Lumban Jabijabi,
Lumban ini pernah melahirkan seorang tokoh yang cukup dikenal baik di Indonesia bahkan di eropah yang bernama Guru Somalaing Pardede di eropah namanya Guru Somalaing Aji Pardede sebagai toko spritual Batak disamping pejuang penasehat dan panglima Sisingamangaraja XII.
2- Mayor Jenderal Anumerta D.I. Panjaitan (1925-1965).
Jenderal kelahiran Balige, Tapanuli yang bernama lengkap Donald Isac Panjaitan, ini masuk militer pada jaman pendudukan Jepang. Setelah lebih dulu mengikuti latihan Gyugun, ia selanjutnya ditugaskan di Gyugun Pekanbaru, Riau. Setelah kemerdekaan RI, ia merupakan salah seorang pembentuk Tentara Keamanan Rakyat (TKR).
Keberhasilan Mayor Jenderal Anumerta D.I. Panjaitan membongkar rahasia kiriman senjata dari Republik Rakyat Cina (RRC) untuk Partai Komunis Indonesia (PKI) serta penolakannya terhadap rencana PKI untuk membentuk Angkatan Kelima yang terdiri atas buruh dan tani, membuat dirinya masuk daftar salah satu perwira Angkatan Darat yang dimusuhi oleh PKI. Kebencian PKI itu kemudian berujung pada aksi penculikan serta pembunuhan dirinya saat pemberontakan Gerakan 30 September 1965.
Memang diakui letak lokasi Tugu berada di pusat kota dan strategis, oleh karenanya Belada pra kemerdekaan menguasai dengan paksa perkampungan Raja Toga Laut dan didirikan pusat kegiatan Belanda, hingga kemerdekaan.
Dengan Berkat Tuhan Yang Maha Esa akhirnya pendirian Tugu Raja Toga Laut boleh dikatakan selesai yang di putuskan oleh Panitia pesta peresmian Tugu yang diketuai oleh saudara Samson Pardede dan seketaris Sahala Pardede dilaksanakan pada tanggal 23 dan 24 Juni 2010 di Lumban Jabijabi Balige.
Bagi keturunan Raja Toga Laut yang ingin mendapat kan Informasi lengkapa dapat menghubungi seketariat panitia Pesta an Sahala Pardede HP: 0812-6443-0133 dengan alamat Losmen Toga Laut Tawar Balige, atau Bapak Bolden Pardede di Jakarta .
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Barus 1000 tahu yang lalu
PELETAKAN BATU PERTAMA PEMBANGUNAN TUGU RAJA TOGA LAUT PARDEDE DI LUMBAN JABI-JABI - BALIGE
Setelah terbentuknya panitia pembangunan Tugu Raja Toga Laut Pardede di Jakarta oleh beberapa keturunan Raja toga Laut Pardede yang berdomisili di jakarta sekitarnya (sejabodetabek)
maka diputuskanlah agar semua keturunan Raja Toga Laut Pardede ikut serta dalam Napak tilas show force keliling kota Balige pada tanggal 18 Agustus 2007, dengan rute dimulai Losmen Toga Laut Tawar, Tugu Naga Baling, Makam Raja Bona Ni Onan Pardede & Raja Paindoan Pardede dan ber akhir di Lumban Jabi-jabi / Tugu Raja Toga Laut Pardede, yang kemudian dengan kata-kata sambutan, oleh Tokoh-tokoh Sonak malela dll.
maka diputuskanlah agar semua keturunan Raja Toga Laut Pardede ikut serta dalam Napak tilas show force keliling kota Balige pada tanggal 18 Agustus 2007, dengan rute dimulai Losmen Toga Laut Tawar, Tugu Naga Baling, Makam Raja Bona Ni Onan Pardede & Raja Paindoan Pardede dan ber akhir di Lumban Jabi-jabi / Tugu Raja Toga Laut Pardede, yang kemudian dengan kata-kata sambutan, oleh Tokoh-tokoh Sonak malela dll.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar