VIII.PAMONA PANGAMBITTUA JADI KAWIN
DGN TAILAN
Setelah selesai makan malm,raja memanggil Isteri nya dan
Puteri nya agar duduk lebih dekat karena akan ada sesuatu ai akan sampai
kan.kemudian raja tersebut menceritakan mulai dari awal perkenalan nya dengan
pamona sampai telah banyak mengikat janji dan mungkin tidak bisa mengingkari
nya lagi.dia menceritakan bahwa pamona itu adalah seorang anak yang jujur dan
berani dan serta yang baik.
Mendengar cerita ini kadang kadang si tailan bernafas
panjang padahal dalam hati nya ia sudah girang,syukurlah,dalam hati sudah
gembira karena selama ini memang ia menaruh hati kepada nya Cuma ia takut
mengatakan kepada ayah nya maka terjadilah seperti yang pepatah kata kan :pucuk
di cinta ulam tiba.ia mau mencium nya.tapi isteri raja tsb tidak ada komentar
apa apa paling paling senyum dan begitu puteri nya lihat lansung mendekat ke
pamona di mna selama ini ia tidak pernah beraniberbuat demikian,ia duduk dekat
dengan pamona dan lansung di tegor.
Isteri raja itu juga datang dan selanjut nya pamona di suruh
salaman dengan si tailan dan di teruskan pemberian sirih oleh isteri raja tsb
kepa pamona.dan yang memberikan nya adalah si tailan selanjut nya mulai dari
itu.mangkin akrab lah hubungan mereka berdua kira kira tiga hari kemudian di
adakan lah pesta perjamuan/kawin anak nya itu.semua raja
Raja bius di undang dan rusa tadi lah yang di potong untuk
di makan di sana,di iringi dengan gondang sabangunan/kesenian batak dengan
tortor.pada waktu pesta tsb semua acara adat berjalan dengan baik dan sempurna
jambar/dagingrusa itu pun di bagi bagi kan kepada tamu tamu teruta raja yang di
undang dari tetangga kampung tsb.
Kemudian sejak ini lah si tailan syah menjadi isteri pamona
atau jadi menantu nya raja si manjuntak itu.dan dengan mengambil pamona sebagai
menantu nya ternyata raja yidak terhina atau tidak turun/berkurang kehormatan
nya di mata orang banyak dan tamu tamu nya ini di sebab kan semua orang sudah
tahu akan ke bolehan nya dan kehebatan pamona terutama di dalam
hedatuon/perdukunan tadi.juga kebaikan kejujuran serta keberaniannya dan konon
tanduk rusa yang di jadi kan pada upacara pesta perkawinan pamona denaga si
boru tailan itu masih ada sampai sekarang di simpan di kampung lumbangala-gala(balige)
IX.ASAL MULA PAMONA MENJADI MARGA
NAIBAHO
Selanjut nya pamona tinggal bersama satu rumah dengan raja
tsb jadi pamona ini lah yang di sebut hela sinonduk,artinya menantu di ijin kan
tinggal bersama dengan keluarga/orang tua perempuan.
Namun pamona mereka tidak nak dan kurang bebas kalau ia
tinggal bersama martuanya satu rumah,merasa cangumg dan tidak bebas mengatur
kluarga nya nanti.untuk itu mintak tanah/pekarangan dari martua nya untuk
tempat mendirikan rumah buat dia dan isteri nya
Sementara permintaan Pamona pun di Kabul kan oleh raja dan
kepada nya di berikan tanah tempat mendirikan rumah yang bernama
mualbaho.kemudian pamona mendirikan gubuk/rumah kecil di sana di sekeliling
rumah ini di tanami sayur sayuran dan ubi ubian,dan kebetulan si tailan ini
adalah orang Napadot/Artinya rajin berusaha maka mulaui dari sini mulai lah
tumbuh dan berkembang kehidupan mereka.
Sesuai dengan ketentuan orang batak.kita tidak boleh
mengucapkan atau memanggil bosan kita sedangkan di kampung tsb banyak sekali.bosan
nya pamona maka kalau mau ngomongin pamona.maka besanbesannya ini kebingungan
dan tidak sampai hati mengatakan nya.
Biasanya karena nama nya tidak bisa kita katakana bila
besanan maka hanya marganya lah yang bisa di panggil.padahal sampai saat ini
pamona belum memberitahu kan marga nya kepada siapa pun.jadi apabila besan nya
menyuruh seseorang ia mengatakan begini tolong ambil dulu�..katakan lah pisau�dari besan kita pang kita tinggal di
baho itu.
Kalau mau bilang baho sering salah apalagi kalau kita
berbicara dng cepat.dan dari sini la asal mula nya dari baho menjadi naiboho
sebetul nya dalam bahasa batak na di baho artinya yang di kampung baho itu.
Jadi lama kelamaan setelah sekian lama pamona tinggal di
kampung itu maka merencanakan besannya itu menjadi naibaho dan ini lah yang di
anggap menjadi marga dari pamona.sementara pamona sendiri kalau di panggil
naibaho mau juga maka resmilah ia menjadi Naibaho.
Lama kelamaan setelah sekian lama pamona tinggal di kampung
itu maka merencanakan akan memberi gelar kepada manantunya supaya lebih besar
nama nya dan terhormat di kampung tsb.gelar yang di beri kan itu ia lah
MENGAMBIT TUA NAIBAHO.
Tapi kalau ia pergi ketempat lain misal nya ada yang panggil
karena ia seorang dukun maka ia lebih senang di pangil datuk mangambittua.
Demikian lah berlansung lama kelamaan Cuma mengmbit tua lah
ia sering di pangil orang dan nama pamona pun jarang disebut,ia sendiri senang
kalau tidak di panggil pamona cukup lah dengan mengambittua karena ia selalu
terbayang/teringat akan sejarah pertualangan nya asal mula nya maka ia lari
dari kampung nya yakni membunuh anak
kecil bersama ayah dan kedua adik nya.jadi ia tetap berjaga
jaga sipa tahu pihak keluarga anak yang mereka culik tsb masih mencuri nya.
X. PAMONA MENGAMBITTUA TINGGAL KAN
LUMBA GALA-GALA.
Sekalipun pamona sudah berumah tangga tapi keahlian nya
sebagai dukun tidak di tinggal kan karena ia malah banyak dapat duit dari
perkerjaan itu demikian juga hasil pertaniannya pun semua bagus.ia selalu untuk
mencari tempat yang lebih bagus sebagai kampung nya nanti sementara anak nya
sudah lahir,karena ia merasa kurang anak tinggal di kampung mertuanya untuk itu
lah ia selalu pergi melihat daerah mana yang lebih longgar untuk di jadi kan
pertanian nanti.
Dari hasil pengamatan nya melihat daerah/kampung yang akan
di tempati nanti.kampung pintu batu/parsambilan-silaelah yang menarik dan
tertarik dalam hati nya.di mana kampung ini sudah ada yang huni yakni marga
panjaitan tapi belum begitu padat penduduk nya,pada suatu ketika isteri nya di
bawa pindah beserta anak anaknya ke pintu batu tadi.mereka tinggal di sana
selang beberapa tahun dan kehidupan nya cukup alias pekerjaan tani nya
berhasil.kerena tanah di sana subur dan padi pun bagus bagus.
Mereka tidak begitu lama tinggal di kampung pintu batu tsb
karena marga panjaitan itu kurang cocok dengan ia.malahan tidak jarang mereka
bertengkar dan berselisih dengan mereka.
Merasa tidak cocok tinggal sekampung dengan mereka maka
pamona pindah ke kampung si torus godang di mana kedua kampung tsb tidak begitu
jauh jarak nya di sini tanah sangat subur sehinggah padi di sana bagus dan
demikian juga tumbuh tumbuh lain.
Pada mula nya mereka tinggal di sana
dengan tentram rumah pun di dirikan di sana dengan tanah persawahan yang
luas.tapi setelah lama ia tinggal di sana terjadilah perselisihan antara meeka
dengan penduduk kampung asli tadi.konon menurut berita asal mula terjadi
ketidak cocokan itu di sebabkan pamona punya banyak sapi an kerbau kuda
sehingga sering lari/makan padi atau tanaman lain milik orang kampung tsb.tidak
hanya sawah yang rusak kuda nya pamona tadi tapi dindidng rumah mereka juga
sering di gigit melihat ini tentu saja mengundang amarah dan pertikayaan
selanjut nya.
Lama kelamaan mereka makin tidak kompak dan malahan sudah
semangkin sering berselisih baik karena sapi/kuda merusak sawah atau pun dng
rusak nya rumah rumah penduduk akibat ulah kuda pamona tadi.
Penduduk asli kampung itu kepada pamona sedang untuk
mengusirsecara terang terangan pamona,sedang untuk mengusir secara dan keberanian
apalagi mereka tahu ia adalah seorang datu /dukun besar yang di segani dan di
takuti.di tambah lagi anak anak pamona semua nya ganteng ganteng dan besar
besar.
Kemudian penduduk setempat terpaksa cari akal/jalan lain
untuk mengusir pamona beserta anak anak nya mereka mengadakan rapat besar tampa
setahu pamona.bagai mana cara mengusir dari kampung itu ada usul dari seseorang
peserta rapat gelap itu dia menyatakan menuduh agar pamona di tuduh mencuri
babi.dan bisa di bukti kan dgn melihat hasil nya nanti curiannya itu ada di
rumahnya.kemudian usul tsb mereka setujui.
Semua.besok nya mereka membunuh seekor induk babi salah satu
penduduk kampung tsb kemudian di masuk kan ke dalam rumah Pamona di mana wakti
itu kebetulan pamona dengan anak anak pergi kesawah.maklum lah pada Zaman dulu
rumah tidak pernah di kunci dan hampir jarang ada kemalingan dari rumah.
Setelah sore datang lah penduduk yang punya babi tsb,pura
pura memanggil babi nya untuk di beri makan.tetapi babi tersebut tidak
muncul.demikian lah ulah orang itu pura pura di panggil lagi dengan suara yang
keas.tapi tidak muncul juga babi tsb.
Kemudian penduduk kampung tsb seolah tidak tahu,mereka pura
pura Tanya sudah berpa hari babi nya hilang lalu di jawab blm begitu lama tadi
pagi masi saya beri makan kalau begitu kita sudah curiga akan hal ini.demikian
ucapan penduduk kampung tsb
Mungkin sudah di bunuh orang,siapa tahu sudah mau di makan
demikian lah ucapan mereka pura pura saling bertanya siapa yang membunuh nya
dan dim n gerangan babi itu di taruh,pokok nya mereka memainkan sandiwara di
sana untuk maksud memojokkan pamona dan keluarganya.kemudian mereka bertanya
kepada datu pamona dan anak anak nya apakah mereka yang mengambilnya.tentu saja
pamona menjawab tidak sama sekali tahu tantang itu.karena memang mereka tidak
tahu bahwa babi itu telah di maksud kan di atas para para sejenis lemari
terbuka dekat dapur rumah nya dia.
Jadi sementara ada seorang penduduk yang bilang,begini saja
karena tidak ada yang menga ku di antara kita semua nya maka lebih baik kita
periksa saja rumah kita semua/di geledah maksud nya kerena tidak mungkin ada
pencuri babi datang dari kampung lain.
Sekarang terjadilah penggeledahan mula mula mulai dari ujung
sampai ketemu rumah pamona/datu mengambittua tsb.
Pura pura pemeriksaan di mulai dari kandang di bawah rumah
pamona lalu di teruskan ke dalam rumah sehinggah ke pombera/tempat babi tadi
mereka taruh,kemudian penduduk pun marah segalamacam yang tidak enak ejekan dan
lain lain di lontarkan ke pamona namun demikian pamona tetap mempertahan kan
bahwa bukan ia atau keluarganya yang membunuh babi dan menyimpan di rumah
nya,sampai sampai ia bersumpah menyatakan bahwa mereka bukan lah pencuri babi
tersebut.
Tapi karena memang penduduk kampung tsb sedang berencana
berbuat demikian,maka seolah olah makin marah lah terhadap Pamona karena meraka
tidak mengetahui.makin bertambalah kata kata besar permusuhan serta dendam
mereka sebetul nya penduduk tsb sudah mau menampar pamona sewaktu ia tidak
mengaku tapi karena mereka tahu bahwa ia adalah oang kuat dan berani jadi
penduduk tersebut takut.
Akibat semangkin lama semangkin tidak cocok lagi tinggal di
kampung tsb.maka mengambttua mengajak serta membujuk anak anak nya agar pindah
saja dari kampung tersebut ke talak batu arah ke habinsaran/timur dari kampung
siturus gadong tadi.yakni sebuah kampung yang berada di lereng bukit sebelah
timur dari kampung yang berdekatan Sitorus Gadong.
Sementara penduduk kampung ini belum begitu ramai/padat dan
mereka juga baik maka semua yang kejadian yang di alami pamona bserta
keluarganya mereka ceritakan termasuk dari pintu batu apalagi yang terakhir di
sitorus gadong,semua di ceritakan sebab sebab kepindahan dari sana mendengar
keterangan tsb maka penduduk talak batu tadi merasa kasihan kepada mereka sedikit
pun mereka tidak membela atau berpihak ke sitorus gadong sekalipun mereka satu
marga.
Mereka membiarkan mengambittua menggarap tanah untuk
persawahan dan mendirikan rumah di sana tidak pernah terjadi
percekcokan/perselisihan di antara mereka dengan penduduk asli nya malahan
mereka saling menjaga hart ataman nya masing masing hidup rukun bertentangan
dng mereka.
XI.MENGAMBITTUA IKAT JANJI DENGAN
SITORUS TALAK BATU/HARPADAN :
Tidak begitu lama mereka satu kampung dengan Sitorus di
talak batu.sudah bgitu akrab sama seperti sanak saudara atau semarga,seolah
olah ada hubungan daerah di antara mereka.
Pada Zaman dahulu sering satu kampung bermusuh musuhan
dengan kampung lain mungkin karena batas sawah mereka yang bergeser.mungkin
karena ulah anak muda .mungkin di sebab kan utang dan macam macam
penyebabnya,akibat permusuhan ini ada yang memuncul kan masalah jadi perang
antar kampung di mna bisa bisa satu kampung tersebut di mati kan atau di bunuh.
Akibat nya dulu orang menghendaki penduduk apalagi satu
marga supaya banyak kelak kalau terjadi perang nanti bisa di andal kan.tidak
jarang terjadi satu keluarga kecil di injak injak keluarga besar.dan itu lah
sebab nya pepatah mengatakan: bintang narumiris tuombun nasumorop.anak Pamona
anteng risris jalan baru petorop.
Maranak sampulu pitu marboru sumpulu onom.maksud nya mudah
mudahan kita punya banyak anak laki laki dan perempuan.
Dengan kehadiran mengambittua serta anak nya 6 orang ganteng
ganteng dan besar besar tadi maka makin aman lan perasan sitorus talak batu
tadi dari ancaman musuh/lawan.pada waktu ketika seorang kakek dari talak batu
di tahan oleh marga si laen
Mereka tidak berani kepada marga silaen oleh karena jauh
perbedaan jumlah mereka di banding kan dgn silaen yang begitu banyak.
Setelah datu mengambittua tahu kejadian tsb ia lalu pasang
siasat/mencari jalan bagaimana cara untuk melepaskan kakek yang malang di tahan
tadi,kemudian pada suatu hari ia pergi ke tempat tahanan tadi.selanjut nya
ngumpat di sekeliling tempat itu dan pada malam hari nya berangkat lah
rombongan dari talak batu masing masing bawa obor dua buah satu di tangan kanan
satu di tangan kiri masing masing,menuju silaan.
Melihat banyak nya rombongan yang datang kearah silaan
maklum dua obor satu orang tentu kelihatan jadi banyak.bertambah lah orang yang
datang itu yakni dua kali lipat melihat ini silaenpun bersiapsiap di luar
kampung untuk menghadapi perang yang menurut sangkaan mereka bakal
berlansung,oleh karena di hadapi rombongan talak batu tadi dan melihat banyak
nya yang datang menyerang,maka penjaga kakek yang di tahan tadi juga iukt mau
menghadapi alias tidak ada lagi yang menjaga kakek/tahanan tadi. Ini lah
kesempatan yang di pergunakan datu mengambittua kemudian dengan cepat ia keluar
cepat dari persembunyian untuk segera melepaskan/membebaskan kakek tadi dan
dibawa pulang ke talak batu.
Perang tidak terjadi,karena memang sasaran/tujuan mereka
hanya membebaskan kakek tadi,mereka tahu tidak mungkin bisa mengalah kan silaen
yang jauh lebih banyak orang nya dari talak batu.
Mereka bergembira atas keberhasilan siasat mengambit tadi
maka mangkin lama intim lah Pergaulan/Hubungan kekeluargaan mereka.
Karena hubungan pergaulan tadi sudah semangkin baik,maka
timbul lah niat di antara mereka mengadakan perjanjian/padan dgn maksud agar
kelak mereka sama sama menhadapi ke susahan atau pun ke gembiraan.
Ada pun isi perjanjian/padan tsb sbb: Sisada Laklak Sisad
Sikkoru,sisada anak sisada boru mengangkat rap tu ginjang manimbung rap tu
toru.
Artinya:mereka (datu mengambittua dengan sitorus talak batu)
harus menganggap samsama susah sam sama dalam gembira�kira kira itu lah maksud dari isi
perjanjian tsb jadi mengambit harus menganggap anak nya sitorus itu anak nya
sendiri demikian sebalik nya keturunan mereka tidak boleh kawin karena sudah di
anggap anak saudara sendiri.
Pada waktu perjanjian tsb mereka berpesta dan semua yang
hadir turut mengucap kan janji/sumpah tadi siapa yang Ingkar/Melawan
janji/sumpah ini maka ia akan kualat atau tersingkir dari keluarga.ada lagi
pepatah mengatakan.togu urat ni bulu toguan urat ni padang togu do namardongan
tubo toguan do namar-padan artinya lebih kuat atau lebih ketat Janji/Sumpah
dari pada sanak saudara sendiri/satu marga.
Memang sungguh baik pengaruh nya janji/sumpah/padan tadi
mereka selalu tanamkan/beri tahu kan kepada keturunan mereka akan hal ini
sampai saat ini.malahan lama kelamaan tidak hanya sitorus talak batu lagi yang
mengakui padan tadi.sudah termasuk sitorus pane dan malahan sitorus godang
sendiri jadi ikut berpadan dng datu mengambitt tsb.
Sementara sitorus pane sendiri sudah banyak di kampung
kampung daerah habinsaran. maka berita parpadan tsb telah bersiap ke mana mana
sehinggah semua sitorus pane di kampung lain juga mengakui/berpadan lah dengan
datu mengambit tadi kemudian puteri/keturunan mengambt tua yang bemarga naibaho
waktu itu apabila kawin/berumah tangga selalu mendekatkan dirinya terhadap
marga sitorus pane terutama waktu itu yang banyak di huni sitorus pane ialah
lumanpeo. Lumbenruhap hutagurgur paseoburan dll.
Untuk lebih Mendekat/Intim kekeluargaan nya karena
kebanyakan yang di daerah habin saren adalah sitirus pane.
Mulai dari situ Naibaho dengan Sitorus Pane di
anggap.malahan menjadi satu atau sama disetiap acara apapun terutama pesta
antara kedua marga ini harus saling menghormati dan di beri jambar
/bagian.begitu juga terhadap musuh mereka harus sama sama menghadapi terutama
dlam kesusahan.jadi pada waktu pesta bagi jambar harus di sebut demikian:
missal nya sitorus yang punya hajat/pesta.ia harus mengatakan:
Dengan sapadan nami naibah.nion jambarna.begitu sebalik nya
bia naibaho yang punya pesta.dengan sepadan nami Sitorusnion jambarna maksyd
nya antara kedua marga yang telah berjanji/sumpah/padan tadi tidak boleh di
lupakan harus dapat bagian.
Sampai sekarang aturan/hokum/padan padan ini masih berlaku
tapi ingat tidak pernah di sebut dongan tubu nami Naibaho dan si torus talak
batu,tapi terjadi perkembangan sampai sekarang setelah naibabo resmi jadi
NABABAN{1955}maka hamper seluruh marga nababan di mana pun berada tidak mau kawin
dengan siputeri pane dan sebalik nya di mana pun Sitorus Pane tidak akan mau
kawin dengan puteri nababan seolah olah dari sejak Borsak mengatasi NABABAN
dengan Ompu/kakek sitorus pane saja sudah Marpaden.
Di balik parpaden itu juga ada pengaruh negative nya.tidak
jarang atau banyak di antara keturunan pamona yang malah membuat marga nya
sitorus pane zaman dlu.mungkin
Karena di anggap sudah sama atua karena hal lain kebanyakan
keturunan mengambittua yang tinggal di hualu mereka tidak tahu lagi silsilah dengan
nababan karena sudah
banyak yang malahan bermarga Sitorus Pane yakni yang tinggal
di Gonting saga Bandar pulo dan lain lainlah di sekitar sana.
Lebih lebih pada zaman penjajahan dulu di sana yang berkuasa
adalah sultan jdi mereka tidak begitu acuh/ketat lagi dengan maerga nya sitorus
pane apakah ia Naibaho sekalipun mereka tahu bahwa mreka jelas keturuna dari
mengambit tua Naibaho.mereka tahu ia keturunan dari mengambittua hanya dari
cerita/keterangan kakak dari orang tua mereka sendiri.jadi tidak pernah d
tulis/tersurat sekalipun garis garis besar silsilah biasanya mereka yang tua
tua selalu mereka menceritakan kpd anak/cucunya.
Muka nya di hualu sana sampai ada sebutan marga Sitorus
Homao karena tidak jelas lagi hubungan nya ke Naibaho/Nababan.sementara di uji
silsilah nya terhadap Sitorus pane sendiri tidak cocok.
Cuma sekarang ini sebagian dari keturunan mengambit tua yang
dihualu tsb sekalipun sitorus pane KTP NYA.tapi di masyarakat/kumpulan kumpulan
marga/social meeka sudah masuk nababan.
Kenapa dongan tubu/semarga kita dulu setelah merdeka mereka
marga sitorus pane khusus nya yang di asahan?
Ceritanya begini pada zaman garilla seorang pemimpin yang
bernama mayor sidik sitorus dari TNI.beliau akan ingat padan Sitorus tsb dengan
marga Naibaho.jadi sewaktu ia berkuasa di sana di daereh hualu tsb ia
mengatakan kpd keturunan mengambit Naibaho bahwa antara Si torus dng Naibaho
tidak ada pebedaan jadi sitorus lah bikin kalian lah marga mulai
sekarang.kebetulan keturunan mengambit di sana tidak begitu jelas masalah padan
ini.maka mereka mengikutinya saja ke msuan mayor sidik tadi.mayor sidik tadi
membuktikan dari prbuatan dan tingkah laku nya bahwa antara sitorus dng naibaho
ini tidak di bedakan ia mengatakan kpd anak buah nya agar jgn ada satu pun yang
di ganggu dari mereka memang bisa di maklumi dan masuk akal sehinggah begitulah
belarut larut sehinggah lama kelamaan dngnsendirinya naibaho akan hilang dan
sitorus lah yang mereka gunakan.
Dan sampai saat ini masih ada dari mereka yang masih ada
memakai marga sitorus.sekarang ini mereka sudah banyak sadar bahwa mereka
sebetul nya bukan marga sitorus.soal nya apbila mereka bertemu dng sitorus asli
apbila di Tanya asal Usul/tarambo/silsilahnya lalu mereka di uji/di ambil
silsilah nya ke Naibaho/nababan hitatano.pasti bertemu kakek mereka adalah satu
banyak yang mengaku silsilah keturunan mereka beresal dari mengambit tua missal
nya di tarik dari ke bawah terus ke atas sampai ketemu pulahat.nah di atas nya
pasti bapak nya pamona mengambit tua demikian lah kalau mereka tarik garis
keturunan mereka dari bawah terus ke atas,selalu ketemu dng salah satu dari
sembilan anknya Pamona Mengambit tua tsb nanti jadi jelas.
Jadi berdasar kan contoh di atas jelas lah bahwa mereka ini
adalah keturunan mengambit tua nababan dari Hitatano.contoh tang konkrit maka
akan bertemu di pulahat yaiyu anak anak pertama anak mengambit tua nababan
sedang kan marga nya di KTP sampai sekarang sitorus memang sulit di robah hal
ini kalau menyangkut surat menyurat.
Kita tahu tidak mudah untuk merobah nama atau marga pada
kartu identitas kita,jd biarlah yang sudah tertulis itu tetap tapi kalau
masyarakat ia bergabung dengan marga nababan bukan sitorus kita yakin lama
kelamaan teman kita yang sudah bikn marga nya.
Menjadi Sitorus lambatlaun nanti sadar dan akan berbalik
akan kembali ke nababan ini memang proses nya makan waktu yang lama.
Paling tidak anak anak nya nanti ia beri marga nababan.itu
tidak sulit dan tidak jadi masalah asal ia sadar dan mau berbuat.sakah satu
contoh penulis ini kalau di KTP marga
nya naibaho Nababan tertulis.tapi pergaulan sehari hari
misal nya di gereja hanya Nababan lah yang di tulis demikian juga anak anak nya
semua cukup dng Nababan tampa Naibaho lagi.demikian juga kalau masih ada di
antara kita yang membuat marga Sihombing kalau bisa agar cukup dng Nababan
saja.karena Sihombing itu adalah kepunyaan dari silaban Lumbantoruan.Nababan
dan Hutasoit bukan hanya milik Nababan saja.
XII.MENGAMBT TUA KAWIN DENGAN BORU
HUTAGAOL.
Setelah mengambit tua temteram tinggal ditalak batu maka ia
kembali pergi ke kampung kampung lain dengan hadatuan nya/dukun.hampir semua
kampung/luat di daerah toba holbung dia singgah sehingga akhir nya ia sampai di
kampung uluan.setelah ia sampai di sana kemudian kawin dengan hutagaol sebagai
isteri keduanya dia punya empat anak laki laki dari sini.anak pertama sampai
ketiga mempunyai keturunan lengkap laki an perempuan sedang yang ke empat tidak
punya anak/keturunan sama sekali.
Adapun nama ketiga anak tsb ialah 1.puringkar 2.puttuarus
dan 3.parhansing ketiga anak nya ini lah selanjut nya yang mempunyai keturunan
di daerah janji habin saran.
Sewaktu mereka pindah ketalak batu sudah ada pamona yang
bekeluarga dan sudah dewasa yang anak nya 6 orang tadi.anak nya yang di lahir
kan boru tailan tsb ialah:
1.Pulahat 2.Pumanat 3.Punjojor 4.Marsahadat 5.Puramin
6.Puntumording selaian dari puramin maka kelima anak nya itu mempunyai anak
Laki/Perempuan sedang kan puramin sendiri hanya mempunyai anak perempuan.
XIII.MENGAMBIT PERGI KEHITETANO
UNTUK BUKA PERKAMPUNGAN BARU
Sewaktu mereka tinggal di talak batu maka semua daerah di
bagian atas sekeliling talak batu sampai hitetano itu masih hutan belantara
belum ada penduduk yang tinggal di kampung tsb jadi masih banyak pepohonan yang
buah nya bisa di makan di ketemukan di daerah sana rotan pun banyak terdapat
dan gampang di temukan
Ia sering bersama anak nya pergi ke daerah baru itu mencari
buah buahan yang tumbuh bagus di sana.rotan pun sering di ambil di sana untuk
keranjang dan sebagai tali pengikat rumah.pada suatu ketika mereka pergi jauh
ke hutan mencari kayu yang bagus untuk di jadikan bahan bangunan/rumah sangkin
jauh nya mereka menginap disana dan maka di sana pula.
Esok hari nya mereka sampai di suatu tempat yang berbentuk
pulau di tengah tengah lembah nama nya lobu sampai sekarang pulau tsb masih
kelihatan bentuk nya lembah sekeliling dulu sekarang sudah berobah menjadi
persawahan penduduk hitetano dan apabila kita pergi ke hitetano dari auh pulau
tsb terus nampak jelas.
Sewaktu mereka berada di lobu tsb. Pamona menggarap ladang
di sekeliling nya kira kira 1 ra/seperampat ha lalu ia menanam biji jelok/labu
di sana.kemudian mereka kembali talak batu.tapi setelah tiga bulan berlansang
kemudian mengambit tua kembali mengajak anak nya pergi ke lobu tadi mlihat apakah
biji labu tadi tumbuh ataua tidak.
Apa yanga terjadi?Ternyata labu yang di tanam tadi itu
sekarang sudah besar dan banyak buah nya hamper semua akar nya di gantungi oleh
buah labu yang telah besar.melihat kejadian itu mereka sependapat bahwa di sana
itu subur lalu mereka memutus kan akan
Pindah ke daerah ini dari pada numpang di talak batu sekali
pun hidup tentram belum ada orang yang tinggal di sana kemudian mereka
memperhatikan menyaelidiki kira kira di mana letak nya yang cocok untuk di
dirikan rumah/perkampungan nanti.
Tidak begitu lama mereka mendirikan rumah/gabuk di sana
untuk masing masing untuk yang sudah berumah tangga didirikan satu dan waktu
itu semua anak nya sudah berumah tangga jadi dibentuk lah sedemikian rupe gabuk
rumah tersebut sehinggah menyerupai suatu perkampungan mereka sebut kampung itu
hitetano dan nama kampung itu mereka ciptakan tempat/gumpalan tanah yang
mementeng seperti jembatan menghubung kan dua lembah yang lebi besar ke lembah
yang lebih kecil/sempit dan dari sini air tsb bergabung ke sungai besar
mengalir jauh hingga ke hualu(sungai kuala).
Jadi seakanakan jembatan menghubung kan dua daerah yang
besar dng jurang atau lembah tadi di mna ini tidak jauh dari lobu tadi selanjut
nya mereka pun mulai menggarap daerah pegunungan dan hutan itu menjadi
perkebunan/sawah darat dan tanaman lain dan lain dari sawah setelah di tebang
dan di garap hutan tadi kemudian mereka bkar agar nanti tumbuh alangalan untuk
makan sapi/kerbau mereka.
Selanjut nya mereka pun memelihara kerbau/sapi dan babi di
sana untuk tambahan pencaharian merekadan ladang dan kira kira ada air
nya/becek di bentuk menjadi persawahan lama kelamaan mereka pun beteh tinggal
di sana tidak kurang suatu apapun dan tidak ada gangguan.
Tidak ada maksuk untuk pindah lagi ketempat/daerah lain
mereka lah yang menguasai kampung tsb dan mrka pula raja di sana tidak ada lagi
permusuhan dengan orang lain gubuk yang dulu dirikan sekarang lambat laun di
ganti dng permanent yang besar pda suatu waktu krena sudah tua kemudian datu
mengambit tua pun meninggal meninggal kan anak nya Ia di kubur di parhombanan/
dekat gereja sekarang di hetetano kerangkanya pun tidak di pindah kan oleh
keturunan nya di sana lah ia untuk selama nya kuburan nya di tinggi kan dan di
pelihara oleh anak/gomparan nya kebetulan di sekeliling kuburan itu ada
persawahan.maka otomatis kuburan itu selalu terpelihara akan kebersihan nya
karena sering di rawat.
Itu masuk akal karena apabila missal nya rumput telah tinggi
menutupi kuburan tsb maka orang yang mau ke sawah di sekeliling nya pasti
melihat hal itu pasti mereka membersihkan rumput rumput yang sudah tinggi atau
semak semak.
Jadi tugu kakak kita nama lengkap nya datuk pamona
mengambittua naiborngin}telah di dirikan/diresmikan pada taun1977 prsis di atas
kuburan asli darin kakek kta tsb demikian juga anak anak nya yang meninggal
dulu di kubur di sekeliling bapak pamona.
Masingmasing keturunan nya meninggikan kuburan bapak
nya/kakek nya tapi hanya satu lah tugu yang kita diri kan sampai sekarang
berdiri.
dengan tegap dan kokoh.yakni tugu Pamona tadi.
XIV.SEBAGIAN KETURUNAN MENGAMBIT
PINDAH DARI HITETANO
Memang pada mula nya tanah hitetano sangat subur karena dari
bekas hutan.tapi di sekeliling nya pegunuan terbentang dan bergelombang susah
menemukan tanah datar kalau pun perkampungan sekarang kelihatan rata.itu hasil
jerih payah kakek kita dulu meratakan nya.jangan kan bikin perkampungan untuk
persawahan pun kebanyakan dari hasil pekerjaan yang telah di rata kan dengan
membuat batas batas nya lama kelamaan
makin banyak lah keturunan mengambittua demikian juga
semangkin banyak.lias hutan yang sudah di garap dan di tebang termasukgalang
yang makin lama mankin luas.
Demikian akan hal nya kerbau dan sapi pun mankin banyak dan
berserakan di pegunungan daerah ini di mana pada waktu dulu binatang peliharaan
seperti kerbau atau sapi tidak selalu di masuk kan ke kandang malam hari kadang
kadang sampai dengan seminggu baru di ambil dari tempat ia mangkal/cari makanan
nya.
Karena tidak ada peraturan nya mengenai hutan pada waktu itu
maka mereka sering membakar hutan dan pegunungan ini agar tumbuh alang alang
makanan/rumput untuk kerbau dan sapi mereka. Lama kelamaan terjadilah erosi
tanah pun rusak dan sering terjadi longsoran tanah/pegunungan tadi mentupi tanah
yan datar yang biasa nya di jadi kan sawah.
Karena ini semua maka kalau datang hujan sering sungai di
sana cepat sekali besar air nya dan lama kelamaan tanah pun tidak subur lagi
untuk di tnam. Apalagi sekara ng ini daerah tsb boleh di katakana termasuk
daerah miskin dan gersang karena tunggil/artinya tidak bagus lagi atau sama
sekali tidak tumbuh tanaman kalau tidak di beri pupuk.
Pamona mengambit tua mempunyai 10 orang anak laki laki dan
di antara nya 8 orang mempunyaim keturuan dengan lengkap kaki serta perempuan
satu orang hanya punya anak perempuan dan seseorang lagi tidak mempunyai
keturunan apapun.
Dari sana kita tahu bahwa keturunan mengambit tua ini cepat
berkembang dan kira kira 4-5 keturuna/generasi seolah olah Hitatano tsb sudah
penu buat mereka.untuk itu mereka membuat perkampungan baru tidak jauh dari
sana seperti Lumban ramba,Lumban hisik simarbalatuk.padahal kemana pun mereka
pindah tetap menumui kesulitan karena sangat terbatas nya tempat yang bisa di
jadikan untuk persawahan memang demikianlah situasi lingkungan nya.
Semua lembah sudah di jadi kan perpetaan swah juga
lereng-lereng gunung telah di bentuk petak petak sawah namun demikian mereka
yang pindah merka ini pindah sekitar generasi 3-4 mereka yang pindah ke sini
ialah keturuna dari puntuan dangar dan sebagian dari rumah puranduk.
Sebagian yang pindah kehualu itu adalah dari turunan pulahat
punjojor dan Puttumording dan yang pindah kesi baning sebagian dari turunan
marsahadat dan sebagian dari pumanat perpindahan ini tidak serentak tapi
bertahap tahap sebelum Indonesia merdeka di aras tahun 1950 dan akibat
perpindahan ini sekarang banyak sudah kampung yang sudah kosong sama sekali dan
sawah pun tidak ada lagi
yang mengerjakan nya,seperti huta lumbanhariara,huta
duru,huta tongatonga,huta toruan,lumban motung,simarbalatuk lumban hisik.DLL.
Sekarang penduduk hitetano sendiri tinggal sedikit banyak
sudah pindah ke daerah kabupaten simalungun.kabupaten deli dank ke Jakarta dan
pulau jawa serta hampir seluruh nusantara
XV.TURUNAN MENGAMBIT TUA KETEMU
DENGAN TURUNAN ADIK NYA D.BONA DAN ADIK NYA D.TUMONO.
Sekalipun telah sekian lama telah beberapa generasi turunan
mengambit tua berdiam di hitetano tapi belum pernah bertemu dng turunan adik
nya yang dua di soborong borong.sampai tahun 1932 yang lalu.
Dan sekalipun sudah begitu lama kejadian yang duli di antara
bapak nya pamona dan kedua adik nya yang mengakibat kan mereka bercerai tapi
pada umum nya Anak/Keturunan mereka ingat kejadian itu Karena di ceritakan
olehorang Tua/Kakek mereka masing masing,dan biasa nya dulu belum ada sekolah
waktu itu Cuma raja dan datu lah yang dapat menulis itu pun bukan di buku.tapi
di kulit kayu.di bambu.
Jadi karena itu lah maka riwayat Ompu kita mengambit tua
sampai keturunan nya itu tidak ada tertulis di buku mana pun dulu sampai
beberapa generasi.namun demikian pada umumnya semua turunan nya tahu akan
riwayat/silsilah nya sampai ke mengambit tua tsb berkat cerita para kakek dan
orang tua nya.
Mereka tahu bahwa mengambit tua itu adalah turunan dari
Borsak mangatosi.dan Borsak mengatasi nababan.tapi karena pamona berjanji tidak
akan memberi tahu kan kepada keturunan nya.maka mereka tidak memakai marga
Nababan tsb mereka memakai naibaho sebab semua turunan yang sekitar Hitetano
telah memakai Naibaho.
Padatahun 1932 kebetulan ada dua orang turunan dari datu
bonA kearah toba jalan jalan mereka telah menjelajahi banyak kampung di daerah
Toba tsb sampai mereka tiba di Hitetano mereka tidak harus terang memberitahu
kan maksud kedatangan mereka ke daerah toba dan hitetano tsb.kadang kadang mau
di bilang mau mencari kakak /abang mereka kadan mereka bilang mereka adalah
saudara kebiasan orang batak.kalau mau berkenalan maka yang pertama marga nya
lah yang di Tanya kemudian asal/kampung nya ternyata keduanya memberitahu kan marga
nya nababan dan berasal dari sitabo-tabo-Siborong-borong.
Hal ini sangat menarik buat naibaho di HItetano tsb lalu
mereka kemudian menyelidiki darim keturunan mana mereka asl nya dan begitu juga
naibaho Hitetano pun menceritakan asal usul mereka dari mengambit tua mulai
dari keberangkatang nya dari si tabo tabo sehingga akhir nya tinggal di
hitetano tsb.
Sehingga dapat di ambil kesimpulan bahwa per Hitetano dengan
kedua orang ini adalah bersaudara kandung sama sama keturuna Ompu libi dari
sitabo-tabo kemudian mereka pun saling berang kulan kegirangan tidak ada yang
merasa curiga lagi dari kedua belah pihak melain kan sudah merasa puasa dan
yakin.
XV.ROMBONGAN DATU BONA DAN DATU
TUMONA DATANG KE HITETANO THN 1932 :
Kemudian kedua orang turunan datu bona tadi kembali ke
siborong-borong mereka menceritakan semua pengalaman dan akhir nya sampai di
Hitetano di mana penduduk nya
Adalah saudara sendiri yang telah membuat marga naibaho
mereka menceritakan bahwa tidak ada yang mencurigakan atau sangsi lagi akan
kebenaran tsb bahwa mereka adalah turunan dari Ompu lobi merka menceritakan
bahwa keturunan Pamona banyak di sana/hitetano dan malahan telah berada di
daerah asahan dan Hualu serta di berbagai daerah lain di Indonesia ini.
Tapi kalau turunan dari datu bona dan datu Pamona kurang
begitu banyak bila di banding kan dengan turunan Pamona demikian juga bukan
hanya turunan yang kurang banyak demikian juga baik di bidang arta/harta benda
atau keberadan nya lebih banyak mereka keluarga m iskin dari pada yang kaya.
Boleh di bilang turunan kedua Ompu lobi ini lah yang paling
sedikit dan yang paling miskin bila di banding kan dengan borsak mengatasi lain
nya sampai sekarang.sebetul nya Pamona sendiri boleh di bilang termasuk
keluarga miskin dan ketinggalan.tapi itu di sebab kan karena tanah di Hitetano
sendiri sudah tandus dan tidak subur lagi tapi kalau di banding kan dng kedua
adik nya tsb masih lebih baik /kaya keturunan Pamona tsb.
Menurut berita sebetul nya mreka berdua/maksud nya keturunan
adik nya Pamona ini telah lama mencari turunan dari Pamona ini.mereka curiga
apakah Pamona punya keturunan/tidak dan kalau punya di mana di mana kampung dan
tempat tinggal nya.
Mereka bermaksud mencarinya dng tujuan meraka mau mengucap
kan penyesalan Ompu lobi/kakek mereka dulu mereka mau mintak maaf kepada
ketrunan Pamona abang dari ompu mereka tsb.mudah mudahan tuhan mengampuni
kesalah Ompu dari mereka dulu agar kepada mereka atau keturunan datu bona dan
datu tumona ini di beri kekayaan dan keturunan yang lengkap serta kebahagian
seperti saudara keturunan borsak mengatasi lain nya.setelah mendengar berita
atau keterangan dari kedua orang yang sudah kembali dari Hitetano tadi kemudian
mereka turunan datu bona dan datu tumona segera mengadakan rapat atau pertemuan.sebagai
hasil dari pertemuan tsb di putus kan lah agar turunan dari kedua Ompu
ini.berangkat ke hitetano menjenguk turunan abang atau pamona untuk mintak pasu
pasu atau berkat dan mintak maaf atau kesalahan ompu atau kakek mereka terhadap
pamona dulu.yakin datu bona dan datu tumona beserta ayah nya menghiaanat atau
tidak janji atau padan dulu sewaktu mereka ketahuan menculik anak kecil yang di
jadi kan jadi pengulubalang pada waktu itu..
Kemudian rombongan mana pun berangkat dari siborong-borong keHitetano
dengan agung sebangun/kesenian khas batak.rombongan membawa makanan daging
kerbau.
bayang kan begitu jauh perjalanan rombongan ini dari
siborong-borong dan begitu meriah pula pesta penyambutan yang di adakan di
Hitetano mereka membawa kerbau hidup dari siborong-borong dan setelah sampai di
Hitetano baru di sembelih pada waktu pesta tsb.
Maka pesta pun sangat meriah kelihatan mereka semua dalam
keadaan rukun dan damai tidak ada lagi yang menuntut kesalahan/kesilapan para
Ompung kita yang dulu. Terlebih lebih bahwa mereka sudah masuk agama Kristen
pada waktu itu.jadi lebih mengutamakan kasih /perdamaian dari pada mengingat
ingat kesalahan pada Nenek moyang kita dulu.ada prinsip itu kan antara mereka
dan ini antar kita jadilah kita bawa kesalahan nenek moyang kita kepada
keturunan kita lagi sesuai dengan ajaran agama yang di anut lain dengan
perselisihan Marga simanjuntak.sampai saat ini konon masih di ingat.sebaliknya
turunan dari kedua ompu tadi meminta agar Hitetano/Turunan Pamona bersedia
datang ke Siborong- borong/si tabo-tabo berkunung atau mengunjungi adikadik nya
di sana.pada waktu itu penyambutan dari turunan adik ini sangat baik dan meriah
angusabangunan/kesenian batak juga di adakan kita sambut dengan meriah dan
akrab sekali.
Sekali pun sudah jelas silsilah dari kedua belah pihak bahwa
mereka ternyata adalah satu keturunan satu kakek yakni Ompu lobi NABABAN namun
soal marga Naibaho tidak di personal kan waktu itu kita tidak di tuntut mereka
harus ganti marga menjadi NABABAN yang penting waktu itu bahwa yang selama ini
di cari sudah ketemu,itu lah sasaran utama jadi sampai tahun 1955 kita masih
Naibaho.
XVI.TURUNAN MENGAMBIT TUA MENJADI
MARGA NABABAN :
Setelah di Indonesia merdeka.maka makin terasalah kemajuan
di daerah termasuk tanah batak.oleh karena orang batak ini punya marga.maka
sering kedengaran atau kelihatan satu marga misl nya yang menonjol di banding
kan dengan marga lain.misal marga tobing sudah lebih maju di banding kan dengan
marga pasaribu(ini hanya sebagai contoh)demikian dengan Lumbantoruan lebih maju
dengan NABABAN.baik di bidang pendidikan,harta,kemajuan,dan turunan serta yang
lain lain.
Oleh karena merasa NABABAN jauh ketinggalan dengan marga
lain,maka dgn marga orang tua dulu berpikir dan merenung kan apakah sebab nya
demikian terhadap marga kami? Teruta turunan datu bona dan datu Tumona tadi
sangat ketinggalan dan turun nya sedikit sekali walahan dari turunan dari Ompu
yang lain.dari turunan Borsak mengatasi juga ada yang demikian. Banyak yang
missal nya yang sudah menammatkan pendidikan nya dari sekolah terutama dari
perguruan tinggi tapi tidak lama ia meninggal mendadak/mate silpok.
Dengan demikian para orang tua dulu berumbuk dihubunghubung
kan lah perbuatan Ompu/Kakek kita dulu banyak kesalahan yang berakibat ke
turunan nya/dosa manginsombut.
Ini di sebab kan banyak di antara ompu kita dulu yang
menjadi datu. Punya pengulubalang dan lain lain berupa mistik.jadi mungkin
karena perbuatan mereka dulu banyak yang jahat dan bermusuhan. Sehinggah tidak
bisa mencapai pangkat yang lebih tinggi dan kehormatan lain di banding kan
dengan marga lain.
Bersumber dengan pikiran ini maka timbul lah niat untuk
mengadakan pertemuan/ucapan syukur/dosa syukur di bonapasongit/siborong-borong
antara seluruh keluarga/turunan marga NABABAN diseluruh nusantara ini.supaya di
dalam acara doa syukur tsb nanti semua meminta kepada tuhan yang maha esa agar
dosa dosa kita di ampuni begitu juga dari ompu kita di ampuni begitu pula dosa
dari ompu kita yang dulu. Mudah mudaha tuhan mengampuni kita marga NABABAN dan
di beri harta.kebahagiaan pangkat tinggi dll seperti kepada orang lain dari
marga yang lain .
Maka pada tanggal 13 oktober 1955 jadilah di adakan doa
syukur tsb.diundang semua turunan marga NABABAN dari seluruh penjuru tanah air
ini/paling tidak ada yang mewakili tiap tiap kampung nya masing masing.sehingga
banyak yang datang dan mereka benar satu di dalam doa kepada tuhan.
Dan situ lah diikrarkan agar supaya semua turunan NABABAN
bersatu.selanjut nya kepada turunan Pamona dianjurkan memakai marga NABABAN
jangan lagi Naibaho agar sama seluruh keturunan borsak mengatasi bemarga
NABABAN di mana pun berada.
Turuna mengambit tua mau mengikuti/menerima tawaran/anjuran
tsb sehingga sejak itu resmilah kita dari Hitetano maupun naibaho yang sudah
pindah dari Hitetano memakai marga NABABAN tidak lagi Naibaho. Jadi ini sangat
menguntung kan karena sebetul nya marga Naibaho yang benar benar Naibaho ada
juga yakni turunan Sirajaolan dari Samosir dan di antara kita dengan mereka
sama sekali tidak ada hubungan apapun.di mna sebelum nya sering bila seorang
Naibaho bertemu denagan sirajaolan.pada mula nya intim tapi setelah ketahuan
Tarombong nya lain maka selanjut nya pasti akan berkurang intim nya itu memang
sudah logis dan pantas.
Sejak 13 Oktober 1955 ini lah seluruh keturunan pamona
mengambit tua resmi menjadi marga NABABAN selalu mengadakan pertemuan/berkumpul
untuk bersama sama berdoa kepada tuhan demi kesejahteraan dan kebahagiaan
terutama persatuan nababan di mana pun ia berada demikian lah untuk seterus nya
sampai saat ini tanggal tsb tetap kita peringati.
Makin terasalah bagi kita marga NABABAN setelah 1955 tsb.
Sekalipun belum bisa di sama kan dengan marga lain tapi kita sudah mulai bisa
mengikuti mereka.dan kira nya tuhan selalu menyertai dan menerima permintaan
kita demi rukun dan kebaikan bersama.
Sumber : Drs. P.
NABABAN, M.SI
("Menurut saya, ini sejarah
asli Nababan ke Hitetano".
Kalau ada yang mau komen, kasih versi lainnya, atau mau edit tulisan ini, kirim ke jimmi@hitetano.com - Mauliate ma di naung manurat on. )
Kalau ada yang mau komen, kasih versi lainnya, atau mau edit tulisan ini, kirim ke jimmi@hitetano.com - Mauliate ma di naung manurat on. )
2 komentar:
Mauliate, sudah memposting mengenai Sejarah Perjananan Nababan di Hite Tano
Horas
Justinus Nababan
Nababan Hite Tano Gomparan ni Putumording.
7ustinus.wordpress.com
Baruna huboto
Posting Komentar